Bahkan sampai disaat-saat terakhir hidupnya pun Nabi Muhammad SAW masih sempat menyampaikan pesan penting kepada Ali bin Abi Thallib serta rasa kekhawatiran dan rasa sayang beliau kepada umatnya (umat Islam).
Allah mengutus Malaikat Izrail untuk mendatangi rumah Rasulullah SAW dengan wujud manusia yang mirip dengan perawakan suku Arab Baduwi. Setelah Izrail di persilahkan masuk dan mengobrol sedikit dengan Rasulullah SAW.
Ketika itu hal pertama yang dikatakan Rasulullah kepada Izrail sesaat setelah beliau terbangun dari tidurnya adalah menanyakan keberadaan Jibril dan Rasulullah SAW ingin Jibril menemaninya di saat-saat terakhir beliau, kemudian turunlah Jibril atas permintaan Rasulullah SAW tersebut.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah. “Pinti-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” jawab Jibril. Tapi hal itu masih membuat Rasulullah cemas.
Kemudian Jibril balik bertanya kepada Rasulullah “engkau tidak senang dengan kabar ini?”. “kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” Tanya Rasulullah lagi. “jangan khawatir wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: kuharamkan surga bagi siapa saja kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya.” Kata Jibril.
Ketika Izrail mulai melakukan tugasnya suasana mulai menegang. Perlahan roh Rasulullah ditarik, nampak seluruh tubuh beliau bersimpah peluh, urat-urat lehernya menegang. Kemudian rasulullah SAW berkata kepada Jibril “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini. Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril.”
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” tegas Jibril. Sebentar kemudian Rasulullah mengaduh “ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.” Setelah itu badan Rasulullah SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Tak lupa sesaat sebelum ruhnya benar-benar ditarik Rasulullah SAW memberikan pesan kepada Ali bin Abi Thallib, berikut isi pesan beliau “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah Shalat dan Peliharalah orang-orang lemah di antaramu).” Bisik beliau kepada Ali.
Dan pesan terakhir Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thallib adalah “Ummatii, ummatii, ummatii! (umatku, umatku, umatku)” sambung Rasulullah SAW. Setelah itu berakhirlah hidup Rasulullah SAW ketika ruhnya telah benar-benar dicabut oleh Izrail dari tubuh beliau.
Sumber : http://tz.ucweb.com/12_1QDcq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar