Minggu, 22 Januari 2017

Sufi dan Aktifitas Dunia

Sabtu, 21 Januari 2017
Risalah Al Banaran

TENTANG MEWASPADAI AKTIVITAS DUNIA

Dunia itu ngamot kegelapan. Berkumpul. Milyaran kegelapan. Kalau kita menyelehke bisa membuat manfaat dalam laku kita. Segala aktivitas itu unsurnya dunia. Pakai hati agar bisa jadi manfaat dan labuh. Segala aktivitas di dunia pakailah hati. Waspadai.

Banyak kesempatan yang rawan. Obat" pakai hati jangan ego. Ego itu bisa menyerang dengan segala penjuru. Mengintai laku kita. Yang kecil bisa jadi besar kalau kita biarkan. 

Belajar mata hati itu tidak ada di tajuk. Diwedarke justru ketika di Banaran. Banyak orang menganggap tabu ketika bermain hati. Padahal bermain itu untuk mengasah hati akan peka dan empati. 

Jangan bermain api kalau tidak ingin terbakar. 
Manusia diturunkan ke dunia ke alam syariat. Untuk mengenal adab. Untuk mengenalkan syariat. Untuk menata. 
Segala aktivitas di dunia itu masuknya syariat. Maka laku di dunia, syariatnya harus bagus. 

TENTANG SUFI

Yang musti sufi itu mustinya jiwanya, bukan karakter sufi. Sufi itu bukan meninggalkan dunia. Tapi berjiwa sufi tanpa meninggalkan dunia (alam syareat), agar bisa menjadi laku manfaat. 
Hidup sederhana itu yang membuat mendekati dan menduduki maqqom selamat. 
Zuhud itu tidak ukuran kaya atau miskin. Kere yang kadonyan-donyan iku banyak. 

Slogan sumur: 

Sumur kalau tidak dikeduk airnya sedikit dan kotor karena sumbernya kebumpetan. 
Tapi kalau dikeduk, airnya akan tambah banyak karena sumbernya kebuka. Airnya juga bertambah banyak. Karena dipercaya dengan pemilik sumur. 
Air bisa berarti rejeki, bisa juga ilmu.

:: Sugeh ora nggowo, kere ora nyonggo. 
Kalau kaya tidak dibawa, miskinnya tidak jadi beban. 

Rangkuman Artikel

Tidak ada komentar: