Sabtu, 13 November 2017
Risalah Al Banaran
TUHAN TIDAK ADA DI SURGA
Ada dua golongan orang:
• Visinya surga.
• Visinya yang punya surga.
Kualitas manusia itu dilihat visinya. Bukan misinya. Semua yang di dunia ini misinya sama. Cari duit alat alat untuk panguripan. Termasuk binatang. Itulah dikatakan hidup adalah pilihan.
Yang membedakan;
satu didoktrin supaya pintar agar bisa golek alat sak akeh"e. Lahir jebrol golek duit sak akeh"e.
Dan yang satunya lagi, didoktrin untuk hidup nggoleki urip. Alat ia jadikan sarana agar memudahkan untuk mencari hidupnya. Duit iku panguripan.
Itu kalau di firman Alquran semua hamba di mata Allah itu sama. Semua misinya sama. Allah tidak membedakan yang di masjid, di Gereja, di Bukhara, di kelenteng.
Yang dilihat Allah itu visinya.
Satunya mengejar yang dijanjikan Tuhan yakni surga.
Satunya mengejar ketemu pemilik surga.
Padahal untuk ke Tuhan itu lebih mudah sebagaimana sabda: Kamu mendekat selangkah, Allah mendekat dua langkah.
Kata" mutiara itu tidak hanya sekadar kata-kata. Kata mutiara harus dikupas dulu atau dicari dulu makna Kebagusan yang ada di dalam kata" tersebut.
Kalau sudah menyelami, dia akan tahu tentang mutiaranya. Tidak hanya terpesona akan kata"nya. Tapi tidak dapat mutiaranya.
Jika ingin mendapatkan kata" mutiara harus mengetahui dulu di mana mutiara tersebut berada. Kemudian seberapa dalam beraninya untuk menyerang ke dasar laut untuk mendapatkannya. Setelah mendapatkan cangkangnya, barulah membukanya untuk memperoleh mutiara. ⭐🌙
Tidak ada komentar:
Posting Komentar