Penulis Zulkarnain M
Risalah Al Banaran
TENTANG TAFSIR MIMPI
Hidup itu sederhana, yang penuh lika liku itu kehidupan. Susah, sehat, susah, senang, itu sunahtullah. Pasti dialami maka lewati saja.
Yang tidak sunatullah itu kesusahan, kesenangan.
Mimpi itu tafsir, bisa petunjuk bisa maknawiyah. Untuk menafsirkannya tergantung penggayuhannya. Untuk menafsirkannya tidak ada salah dan benar. Tapi tergantung bisa sampai sejauh mana menafsirkannya. Yang terbagus adalah bisa menafsirkan setinggi-tingginya.
Setiap yang berawalan dan berakhiran masuknya di lahir. Ke-an. Lahiriah. Awalan dan akhiran itu beban. Unsur duniawinya besar. Karena ada awal pasti ada ujung.
Kalau yang intinya (kata dasar) itu batiniah. Itu ringan. Unsur duniawinya ringan.
Cahaya itu bisa membentuk karakter.
Berani itu bukan yang berani berkelahi tapi berani menentukan sikap. Berani bukan dikedirian tapi dikeyakinannya. Sikapnya membentuk keyakinannya.
Semua perbuatan baik atau buruk dikembalikan pada diri masing". Dendam, ketidaksukaan adalah bahan bakar dari rasa benci. Orang hidup tujuannya menata dan membayar.
Kehidupan itu toriq. Toriq masing" ada yang sifatnya pembayaran, naik, dan menata.
Laku manfaat adalah pembayaran yang paling cepat. Hidup janganlah untuk diri sendiri.
Dosa itu tidak bisa hilang. Tapi dosa itu bisa ditutup. Kaya laku. Orang kikir itu hidupnya tidak bermanfaat. 🌙⭐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar